. . . . . . . . . . . "X"@en . . . . . . . . "PF00739"@en . . "Transactivation protein X"@en . . . . . . . "1098109377"^^ . . . . . . . . . . . . . . "HBx"@en . "HBx is a hepatitis B viral protein. It is 154 amino acids long and interferes with transcription, signal transduction, cell cycle progress, protein degradation, apoptosis and chromosomal stability in the host. It forms a heterodimeric complex with its cellular target protein (HBX interacting protein: HBXIP), and this interaction dysregulates centrosome dynamics and mitotic spindle formation. It interacts with DDB1 (Damaged DNA Binding Protein 1) redirecting the ubiquitin ligase activity of the -DDB1 E3 complexes, which are intimately involved in the intracellular regulation of DNA replication and repair, transcription and signal transduction."@en . . . . . . . . . . . . . . . . . . . "HBx adakah protein virus hepatitis B. Protein ini memiliki panjang 154 asam amino dan mengganggu transkripsi, transduksi sinyal, perkembangan siklus sel, degradasi protein, apoptosis, dan stabilitas kromosom pada sel inang. Protein ini membentuk kompleks heterodimer dengan protein target selulernya (protein yang berinteraksi dengan HBX: ), dan interaksi ini mendisregulasi dinamika sentrosom dan pembentukan pemintal kromosom. Protein ini berinteraksi dengan (Protein Pengikatan DNA Rusak 1), mengalihkan aktivitas dari kompleks -DDB1 yang secara detail melibatkan regulasi replikasi dan perbaikan DNA intraseluler, , dan transduksi sinyal."@in . . . . . . . . . . . . . . . . "Protein X"@en . . . . . "Hepatitis B virus genotype B2"@en . . . "HBx"@in . . . . . . . "IPR000236"@en . . "20938446"^^ . . . "13767"^^ . "HBx is a hepatitis B viral protein. It is 154 amino acids long and interferes with transcription, signal transduction, cell cycle progress, protein degradation, apoptosis and chromosomal stability in the host. It forms a heterodimeric complex with its cellular target protein (HBX interacting protein: HBXIP), and this interaction dysregulates centrosome dynamics and mitotic spindle formation. It interacts with DDB1 (Damaged DNA Binding Protein 1) redirecting the ubiquitin ligase activity of the -DDB1 E3 complexes, which are intimately involved in the intracellular regulation of DNA replication and repair, transcription and signal transduction. Although Protein X is normally absent in the Avihepadnavirus, a vestigial version has been identified in the duck hepatitis virus genome. Although it lacks significant sequence identity with any known vertebrate proteins, it seems likely that it evolved from a DNA glycosylase. Transgenic mice expressing the X protein in liver are more likely than the wild type to develop hepatocellular carcinoma. This is because the X protein promotes cell cycle progression while binding to and inhibiting tumor suppressor protein p53 from performing their role. Experimental observations also suggest that HBx protein increases TERT and telomerase activity, prolonging the lifespan of hepatocytes and contributing to malignant transformation."@en . "HBx adakah protein virus hepatitis B. Protein ini memiliki panjang 154 asam amino dan mengganggu transkripsi, transduksi sinyal, perkembangan siklus sel, degradasi protein, apoptosis, dan stabilitas kromosom pada sel inang. Protein ini membentuk kompleks heterodimer dengan protein target selulernya (protein yang berinteraksi dengan HBX: ), dan interaksi ini mendisregulasi dinamika sentrosom dan pembentukan pemintal kromosom. Protein ini berinteraksi dengan (Protein Pengikatan DNA Rusak 1), mengalihkan aktivitas dari kompleks -DDB1 yang secara detail melibatkan regulasi replikasi dan perbaikan DNA intraseluler, , dan transduksi sinyal. Walaupun Protein X umumnya tidak terdapat pada , versi vestigial telah teridentifikasi pada genom virus hepatitis bebek. Walaupun protein ini tidak memiliki identitas sekuens yang signifikan dengan semua protein vertebrata yang diketahui, protein ini sepertinya berevolusi dari . Mencit transgenik mengekspresikan protein X di hati lebih mungkin terjadi dibandingkan dengan karsinoma hepatoseluler yang timbul pada tipe liar. Hal ini terjadi karena protein X mendorong perkembangan siklus sel sambil berikatan dan menghambat protein supresor tumor p53 melakukan perannya. Observasi eksperimen juga mengacu bahwa protein HBx meningkatkan aktivitas dan telomerase, memperpanjang masa hidup hepatosit dan berkontribusi pada transformasi berbahaya."@in . "P0C685"@en . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .